Sahabat barajafarm.com, apa masih ada yang belum mengenal yang namanya kolam tanah ?. Kolam tanah ini sering kita temukan di tengah - tengah perkampungan dan pekarangan rumah. Kolam tanah ini biasanya memiliki air yang tenang karena sumber airnya terbatas. Kolam tanah ini mempunyai kelebihan yaitu memiliki kekayaan hayati secara alami. Tentu saja, karena kolam yang terbuat dari tanah maka dasar maupun pinggiran kolam merupakan tempat tumbuh dan berkembangnya berbagai organisme yang menunjang kehidupan ikan. Dengan begitu, organisme seperti fitoplankton, zooplankton dan lainnya, dapat bisa bermanfaat sebagai pakan alami bagi ikan dalam pertumbuhannya.
Kolam tanah
Kolam tanah merupakan salah satu media pembudidayaan ikan yang dibuat dengan bahan utama dari tanah serta dibentuk dengan cara menggali. Budidaya ikan dengan menggunakan media kolam dari tanah tidaklah terlalu sulit. Akan tetapi, dalam pembuatan kolam tanah sebaiknya melihat dulu jenis tanahnya, apakah mudah menyerap air atau tidak, sehat atau tidaknya tanah tersebut bagi ikan. Untuk kolam tanah sebaiknya dibuat pada jenis tanah yang tidak mengandung keasaman yang tinggi atau terlalu basa.
Kelebihan menggunakan kolam tanah, diantaranya :
- Pada kolam tanah memiliki ketersediaan pakan secara alami kebih banyak bagi ikan, karena tanah merupakan tempat tumbuhnya berbagai mikroorganisme yang dapat menjadi pakan tambahan ikan.
- Pembiayaan dalam pembuatan kolam tanah relatif lebih murah dibandingkan dengan kolam jenis lain.
- Proses peruraian sisa pakan dan metabolisme bisa terjadi secara alami pada kolam tanah.
- Kolam tanah sangat mudah untuk dialihfungsikan, misalnya menjadi rumah.
Kekurangan dari kolam tanah, sebagai berikut :
- Kolam tanah rentan bocor, karena tanggul pada kolam tanah rentan
- Ketersediaan debit air yang ada dalam kolam terkadang sulit dikontrol
- Ikan maupun hewan predator lainnya yang masuk ke dalam kolam sulit untuk terdeteksi.
Ada hal - hal lain yang perlu kita perhatikan sebelum memulai dalam usaha budidaya ikan di kolam tanah. Diantaranya dimulai dari lokasi, pakan, hingga masa panen ikan yang kita budidaya itu.
Tipe - tipe kolam tanah
Ada beberapa dari tipe kolam tanah yang dikenal saat sekarang ini, diantaranya
1. Kolam tanah dengan tanggul tanah.
Kolam tanah yang terbuat dari tanggul tanah sudah biasa digunakan oleh para petani ikan tradisional. Karena dalam pembuatan kolam tipe ini murah dan mudah. Tetapi, perlu diperhatikan pula, dalam pemeliharaannya kolam ini perlu ketelatenan karena tanggul kolam mudah rusak dan bocor. Dan juga tanggul dari tanah ini seringkali dirusak binatang - binatang yang suka menggali seperti kepiting, belut atau ular sebagai predator.
2. Kolam tanah dengan membuat tanggul dari tembok atau batu.
Kolam tanah dengan tanggul tembok disebut juga kolam semi intensif. Kolam ini lebih awet dan tahan lama. Tanggul kolam juga tidak akan rusak diganggu binatang. Kolam seperti ini bisa digunakan untuk budidaya ikan lele atau budidaya belut yang dikenal sering membuat lubang.
3. Kolam tanah untuk tambak air payau.
Tambak air payau biasanya digunakan oleh petani ikan yang dekat dengan laut. Tambak merupakan kolam air tenang dengan ukuran yang relatif besar. Biasanya tidak kurang dari 1000 m2 satu kolamnya. Sumber pengairan tambak berasal dari air laut atau muara sungai. Sehingga air kolam tambak rasanya payau.
Langkah - langkah pembuatan kolam tanah
Berikut ini merupakan persiapan dan cara dalam membuat kolam tanah.
1. Penggalian kolam tanah
Hal pertama yang harus kita lakukan adalah memilih lokasi yang akan kita gunakan dalam pembuatan kolam sebelum proses penggalian tanah. Lokasi yang kita pilih harus terhindar dari sampah - sampah dan tanah yang mudah longsor. Setelah itu, mulailah kita melakukan penggalian tanah dengan ukuran yang sudah kita tentukan seperti 100 – 150 cm. Kita dapat menggunakan cangkul, sekop atau alat modern lainnya yang dapat membantu dalam proses penggalian tanah. Lalu tanah dari hasil galian dapat dijadikan tanggul di sepanjang atau di sekeliling pinggiran kolam dengan padat serta kuat agar nantinya kolam tidak mudah bocor. Selanjutnya, jangan sampai lupa untuk membuat salah satu pipa pengeluaran air di salah satu sudut kolam agar air kolam tidak meluap keluar.
2. Pengeringan kolam tanah
Langkah selanjutnya setelah proses penggalian kolam selesai, maka kolam harus dikeringkan terlebih dahulu. Mengeringkan kolam di bawah sinar matahari selama beberapa hari agar kolam benar - benar kering dengan tandanya seperti melihat tanah di dasar kolam yang sudah retak-retak. Pengeringan kolam tanah ini berfungsi untuk membunuh segala bakteri yang ada di tanah kolam, karena dapat menimbulkan berbagai bibit penyakit bagi ikan.
3. Penggemburan tanah kolam
Selanjutnya kita lakukan penggemburan tanah setelah tanah dasar kolam dipastikan benar - benar kering. Penggemburan tanah kolam ini dapat kita lakukan dengan menggunkan alat bajak atau cangkul dengan kedalaman sekitar beberapa cm agar tanah yang gembur mudah ditumbuhi berbagai jenis mikroorganisme yang baik bagi pertumbuhan ikan.
4. Pengapuran tanah kolam
Proses pemberian atau penebaran kapur ini dilakukan setelah tanah dasar kolam sudah kita gemburkan. Pengapuran tanah kolam ini berfungsi untuk menyeimbangkan tingkat keasaman atau pH pada tanah kolam. Kita dapat menggunakan kapur tohor dengan dosis sekitar 40 – 200 gram/m2. Jika semakin banyak kita menggunakan kapur tohor maka keasaman tanah semakin tinggi, hati - hati dalam penggunaan kapur ini. Setelah kita menaburkan kapur, aduk - aduklah dengan tanah yang telah gemburkan sampai tercampur rata dan biarkan tanah tersebut selama kurang lebih seminggu.
5. Pemupukan kolam tanah
Langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah pemberian pupuk setelah tanah yang sudah diberi kapur dan dibiarkan selama kurang lebih satu minggu. Dalam pemberian pupuk dapat kita gunakan pupuk organik yang terbuat dari kotoran sapi, kerbau, kambing, atau bisa menggunakan pupuk kompos. Pupuk ditaburkan secara merata pada dasar kolam tanah dan pastikan tercampur rata dengan tanah yang telah gembur tersebut. Lalu padatkan tanah yang sudah tercampur pupuk tersebut dan biarkan selama kurang lebih satu minggu sehingga merangsang menumbuhkan organisme seperti fitoplankton dan cacing sebagai pakan alami ikan.
6. Pengisian Air
Langkah terakhir yaitu pengisian air setelah kolam dipupuk. Isilah kolam dengan air secara bertahap, diawali dengan pengisian air setinggi 40-70 cm dan biarkan selama kurang lebih satu minggu. Maka selama waktu seminggu air kolam terlebih dahulu akan dibiarkan tersinari oleh cahaya matahari sampai menembus ke dasar kolam. Hal tersebut, akan memicu pertumbuhan dan berkembangnya biota air seperti cacing dan fitoplankton sebagai pakan alami ikan. Setelah beberapa hari atau selama seminggu, sehingga air kolam akan berubah warna menjadi kehijauan. Kemudian tambahkan lagi air ke dalam kolam hingga ketinggian 100 cm atau lebih.
Dengan terlaksananya seluruh prosedur di atas, maka kolam tanah telah siap untuk ditebari benih ikan. Jangan lupa penyediaan pakan tambahan seperti pelet atau cacing sutera serta jaga dari hama dan penyakit.
Demikianlah informasi dari artikel yang berjudul Panduan Cara Membuat Kolam Tanah Bagi Pemula. Apabila ada kekurangan ataupun kekeliruan pada penulisan artikel ini, Baraja Farm mengucapkan mohon maaf yang sebesar - besarnya. Silahkan tinggalkan pesan yang bijak pada kolom komentar yang tersedia. Terima kasih sudah mampir, semoga bermanfaat.
Bahan bacaan lainya silahkan klik Berbagai Reviews
Tutorial cara budidaya silahkan klik Pustaka Pengetahuan
Untuk belajar budidaya, silahkan klik Baraja Farm Channel
Media sosial silahkan klik facebook
0 Komentar